Laporan Akhir Percobaan 2






Rangkaian Non Inverting

Prosedur Percobaan:





Input DC
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal
3. Biarkan input V1 mengambang
4. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal). Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input negatif, berapakah
berapakah tegangan output pertama kali berubah?. Tegangan input negatif tersebut diberi nama –Vi max dan ouputnya +V sat.
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah tegangan otput pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi
nama Vi max dan ouputnya -V sat.



1. Jurnal [kembali]


2. Hardware [kembali]



3. Video Praktikum [kembali]




4. Analisa [kembali]

Mengapa nilai +Vmax, +Vsat, -Vmax, dan –Vsat di dapat seperti pada jurnal?

·         +V sat adalah nilai batasan maksimum bagi Vout. Misalnya +V sat 12 V maka V out tidak bisa melebihi dari +V sat,jika Vout melebihi maka Vout akan dipotong nilainya sesuai batasan maksimal yang telah ditentukan
·         -V sat adalah nilai batasan minimum bagi Vout
·         +V max adalah tegangan input(Vin) berada pada nilai maksimum disaat nilai tegangan keluar telah mencapai keadaan pada tegangan saturasi(+Vsat)
·         -V max adalah tegangan input(Vin) berada pada nilai minimum disaat nilai tegangan keluar telah mencapai keadaan pada tegangan saturasi(-Vsat) 

Sehingga, nilai +Vsat pada percobaan didapat saat tegangan output positif ketika Vin +3V kemudian tegangan inputnya diturunkan perlahan sampai Vout pertama kali berubah, dan nilai +Vmax adalah nilai Vin yang tadi diturunkan saat telah di dapat +Vsat.

Begitu juga saat tegangan input negatif (Vin -3V) yang tegangan inputnya dinaikkan perlahan sampai Vout pertama kali berubah didapat nilai –Vsat, nilai Vin yang tadi dinaikkan sampai didapat –Vsat merupakan nilai dari –Vmax.

Pada percobaan saat Rf 35kΏ didapat +Vsat= 10,88V; +Vmax=2,33V; -Vsat= -9,77V ;
-Vmax= -2,21V.
Saat Rf 70kΏ didapat +Vsat= 10,75V; +Vmax=1,49V; -Vsat= -9,76V ; -Vmax= -1,518V

Pada jurnal percobaan dua terdapat kesalahan dalam penulisan, yaitu tertukarnya nilai +Vsat dan –Vsat.

Bandingkan hasil antara Rf 35kΏ dengan Rf 70kΏ!

Saat Rf 35kOhm, Gain hasil perhitungan antara Vout/Vin dan Rf/Ri yang mendekati hanya saat input +2V dan -2V yaitu mendekati 4,5 kali penguatan. Saat Rf 70kOhm, Gain hasil perhitungan Vout/Vin dan Rf/Ri mempunyai beda yang cukup jauh, pada Rf/Ri didapat nilai 8 kali penguatan dan pada Vout/Vin yang paling mendekati hanya 5,61 kali penguatan. +Vsat dan –Vsat tidak berbeda jauh antara Rf 35kOhm dengan Rf 70kOhm.





5. Link Download [kembali]

Video praktikum disini
Rangkaian Simulasidisini
HTML disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar